Diundang ke Istana bawa TV rakitan, Kusrin buat Jokowi terkejut

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima warga asal Karang Anyar, Jawa Tengah, Muhammad Kusrin di Istana Merdeka. Kusrin merupakan perakit televisi (TV) dari barang bekas yang sempat dihancurkan karena dianggap ilegal namun akhirnya mendapat sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI),



"Tadi Pak Kusrin sudah bertemu dengan Presiden. Dalam pertemuan itu disampaikan apa yang jadi pekerjaan atau bisnis yang selama ini dijalani," kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP di Istana, Jakarta, Senin (25/1).

Saat menerima Kusrin, Presiden didampingi Menteri Perindustrian Saleh Husein. Jokowi terlihat terkejut ketika melihat hasil karya TV buatan Kusrin.

"Jadi Presiden cukup terkejut, ternyata produk yang dibuat oleh Pak Kusrin dari sisi profesional sudah jadi standar untuk bisa dikomersilkan. Kardus pun sudah pakai brand," jelas Johan.

"Jadi disampaikan oleh Mas Kusrin bahwa tahapan-tahapan untuk memperoleh perizinan sudah dipenuhi. Sehingga, dikeluarkanlah standard SNI, karena Mas Kusrin sudah memenuhi persyaratan-persyaratan yang diperlukan," tambahnya.

Di hadapan Presiden, Kusrin memperlihatkan TV hasil rakitannya yang bermerek Maxreen. Barangnya berupa TV tabung berukuran 14 inchi dan terbungkus dalam kardus berlabel SNI dan dilengkapi dengan remote dan kartu garansi selama 1 tahun.

No comments:

Powered by Blogger.