Kejadian Nyata! Penumpang : Jika Mau Uji Nyali, Ayo Naik Lion Air!

Maskapai Lion Air kembali membuat ulah yang membuat penumpangnya geram. Bahkan, kali ini, mereka nyaris menewaskan seluruh penumpangnya akibat pesawatnya yang bobrok.

Pengalaman yang tidak menyenangkan menggunakan Lion Air kembali dikeluhkan oleh penumpang. Akun Facebook Kartini Kongsyahyu, menceritakan pengalaman yang menegangkan dan hampir saja membunuh keluarganya bersama Lion Air.


Ilustrasi

Dalam tulisannya di Facebook Rabu (30/12/2015), Kartini menuturkan pengalaman penerbangan pada 27 Desember dari Bali menuju Makassar. Ia mengungkapkan pesawat seharusnya terbang jam 21.00 waktu Bali. Tapi, delay satu jam tanpa alasan yang jelas. Usai satu jam, Lion Air kembali mengumumkan penundaan terbang dengan alasan yang tak jelas.


"Setelah itu delay lagi dengan berbagai macam alasan dari pesawat dibersihkan dulu, pesawat rusak, tunggu pesawat pengganti dari jogja atau surabaya datang, sampai akhirnya jam 12 malam barulah naik ke pesawat (total 3jam delay)," tulis dia.

Nasib sial Kartini dan penumpang lainnya masih belum hilang. Setelah lepas landas, ia mendengar suara aneh yaitu suara gemuruh keras seperti  bunyi 10 vacuum cleaner atau 20 hair dryer dinyalakan bersamaan.

Awalnya, ia berpikir suara itu berasal dari hujan. Namun, ketika ia melihat keluar jendela ternyata cuaca agak sedikit berawan. Kartini yang sering bepergian pun mulai merasakan hal-hal yanganeh.


"Dan ternyata benar, tidak lama kemudian keluar pengumuman dr awak pesawat kalau pesawat akan mendarat kembali di bandara Ngurah Rai karena alasan kerusakan teknis !! Lampu di luar pesawat terus menyala berkedip, entahlah itu penanda SOS atau apa, yg pasti jantung saya serasa berhenti berdetak, saya hanya bisa menatap suami dan anak2 sambil berdoa semoga bisa mendarat kembali dengan selamat!," sambungnya.

Sesampainya di Bali, Kartini menjelaskan, bahwa awak kabin tidak bisa memberikan penjelasan kerusakan apa yang terjadi. Penumpang hanya diminta untuk menunggu selama 20 menit untuk memperbaiki kerusakan dan penerbangan akan dilanjutkan kembali dengan pesawat yang sama.

Lion Air mengumumkan jika penerbangan tidak bisa dilanjutkan dengan pesawat yang sama dan akan diganti dengan pesawat yang lain dan masih harus menunggu. Dalam kondisi yang tidak menentu, anak Kartini terus nangis, tertidur tidak jelas arah.

Dalam kondisi yang panik, Kartini bersama penumpang lainnya berikukuh untuk turun meskipun sempat berdebat dengan pramugara serta mendapatkan ancaman tiket akan hangus. Tapi, Kartini tidak peduli dengan hal itu.

Saat turun, Kartini dan para penumpang kaget. Pasalnya, di landasan sudah siap mobil SAR. Ternyata kerusakan yang terjadi ada di pintu depan pesawat yang tidak bisa tertutup rapat, itulah penyebab suara bising badai yg saya dengar sedari pesawat tinggal landas.

"Bisa anda bayangkan kalau tekanan udara kuat maka bisa membuat kabin pesawat hancur seketika, semua penumpang akan beterbangan di langit malam Bali !!! Saya tidak berhenti berucap syukur masih diberi kesempatan hidup. Untunglah Tuhan masih melindungi kami sekeluarga,"

Dia rela tiketnya hangus daripada mati konyol. Pukul 03.00, Lion Air mengembalikan uang tiket. Kartini dan keluarganya terlantar di bandara karena kesulitan mencari hotel.


"Tak ada taxi dan hampir semua hotel penuh, atau dengan harga yg menggila, tentu saja semua dengan biaya SAYA SENDIRI. Jam 4 subuh akhirnya kami menemukan hotel yg tersedia dan bisa menjemput di bandara," tulis dia.

Di akhir cerita, Kartini menyindir Lion Air. Ia pun tidak akan naik maskapai milik Rusdi Kirana di masa depan karena buruknya pelayanan dan keselamatan penumpang tidak dijamin.


"Terima kasih Lion air untuk pengalaman yang tidak akan saya lupakan seumur hidup, dan untuk sekarang tidak akan ada Lion air dalam kamus traveling saya! Lion air memang layak mendapat rating sebagai maskapai penerbangan terburuk sedunia," punngkasnya.

No comments:

Powered by Blogger.