Terungkap! Dibalik Jim Bob Lengser dari Freeport, 70 Tahun Gampang Melobi, Era Jokowi Tak Bisa!

James Robert (Jim Bob) Moffett mundur dari jabatannya selaku komisaris utama Freeport-McMoRan Inc. Lengsernya Jim Bob dari jabatannya ini sudah lama diprediksi banyak orang.

Pria berumur 77 Tahun ini, sebelumnya merupakan pemilik perorangan terbesar saham Freeport. Namun, setelah saham Freeport anjlok dari US$ 60 per lembar ketika pertama kali dipimpin Jim Bob, saat ini saham Freeport anjlok di level hanya US$ 7 per lembar. Apalagi, pada Oktober lalu Carl Icahn berhasil menguasai hampir 9% saham Freeport.



JIM BOB SUDAH DIPREDIKSI LENGSER

Dengan menguasai hampir 9% saham Freeport, Icahn sekaligus menjadi shareholder individu terbesar.

"Jatuhnya Moffet ini sudah bisa diprediksi," kata Ekonom yang juga mantan anggota Komisi XI DPR RI Dradjad H Wibowo, saat berbincang dengan detikFinance, Selasa (29/12/2015).


"Kekuasaan Moffet kian melemah saat Icahn memasukkan 2 orangnya menjadi Direktur di Freeport McMorran," tambah Drajad.

Seperti diketahui, setelah lengser dari Komisaris Utama Freeport, Jim Bob selanjutnya akan berperan sebagai konsultan di perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) tersebut.

Dewan direksi dan komisaris juga mengangkat Gerald J. Ford sebagai komisaris eksekutif di Freeport. Ford bukan orang baru di Freeport. Sejak 2013 dia sudah menjabat sebagai direktur independen Freeport-McMoran.

Jim Bob merupakan orang dibalik suksesnya penambangan di Papua, Indonesia, yang merupakan salah satu tambang tembaga dan emas terbesar di dunia.


SAHAM FREEPORT ANJLOK DARI US$ 60 KE US$ 7

Jim Bob awalnya menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Freeport-McMoRan mulai dari 1995 sampai 2003. Selanjutnya ia jadi Executive Chairman sampai lengser di penghujung 2015.

Nah, pada 2013 Freeport masuk ke bisnis minyak dan gas (migas) dengan mengakuisisi Plains Exploration dan McMoRan Exploration senilai US$ 9 miliar. Langkah ini yang disoroti oleh banyak pemegang saham Freeport.

Sebab, di tengah industri migas yang sedang kalang-kabut akibat anjloknya harga minyak, saham Freeport pun anjllok sangat dalam. Dari kisaran US$ 60 (Rp 780.000) menjadi hanya Rp (91.000) selembar.

"Sejak Moffett jadi komisaris utama, saham Freeport sudah jatuh dari titik tertinggi US$ 60 menjadi US$ 7," kata Analis dari Tigress Financial Partners, Ivan Feinseth, seperti dikutip Reuters, Selasa (29/12/2015).

Apakah Lengsernya Jim Bob Karena Susah Melobi Jokowi?

No comments:

Powered by Blogger.