Tahun 2015 Selesai, Angka Inflasi 3,35%, Paling Rendah Sejak Tahun 2010

BPS melaporkan laju inflasi secara tahunan (year on year) tercatat 3,35%. Angka ini turun jauh dari inflasi di 2014 sebesar 8,3%.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengungkapkan, pengaruh dari angka inflasi yang turun jauh ketimbang tahun lalu ini sifatnya hanya sementara saja. Rendahnya inflasi juga tak banyak mempengaruhi harga kebutuhan pokok.


sumber data bareksa.com
"Itu sementara sekali (pengaruhnya). Harga cabai dan bawang naik, harga telor dan daging ayam juga naik. Dalam hal ini, jelang tahun baru kan juga ada pengaruhnya (kenaikan harga)," kata Darmin, Senin (4/1/16).

Dia menuturkan, angka inflasi sebenarnya masih bisa ditekan lagi di bawah 3,3% jika tak ada lonjakan harga kebutuhan pokok jelang pergantian tahun. Angka inflasi Desember sebesar 0,96% lebih tinggi dibanding inflasi pada November sebesar 0,21%. 


"Memang bulan Desember naik sedikit, sehingga inflasi tahunan yang kalau normal-normal saja bisa di bawah 3%. Sekarang jadinya 3,3% atau sedikit lebih tinggi, tapi masih di bawah target inflasi patokan tahunan," jelas Darmin.

Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini mengaku akan menindaklanjuti soal inflasi ini dengan menggelar rapat dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mengantisipasi kenaikan harga di tahun 2016.


"Januari ini akan bicara sama-sama dengan Kementerian Perdagangan. Kita lihat nanti, sehingga inflasi bisa bergerak ke arah normal," terang Darmin.

No comments:

Powered by Blogger.