Munculnya Koloni Buaya di Sungai Porong Bikin geger Warga
Warga di bantaran Kali Porong Sidoarjo Jawa Timur tengah geger karena kemunculan belasan buaya. Peristiwa ini jarang terjadi karena kali Porong biasa aman dan tak ada buaya.
Terhitung sudah lima hari terakhir sejak Jumat (22/5) pekan lalu warga geger dan membicarakan mengenai kemunculan buaya. Salah satunya adalah warga Dusun Awar Awar, Desa Tambakrejo, Kecamatan Krembung, Sidoarjo, Jawa Timur.
Kali Porong merupakan terusan Sungai Brantas. Di antara belasan buaya, juga ada buaya warna putih. Dan buaya putih ini, sempat membuka mulutnya saat warga sekitar berbondong-bondong melihatnya.
Menurut warga sekitar, buaya-buaya berukuran kecil dan besar itu, muncul pada siang hari dan kembali ke air saat sore tiba. Kemunculan buaya-buaya itu, kali pertama terjadi di Kali Porong, saat debit air surut.
Diceritakan Wakid (62), warga setempat yang sehari-hari mencari rumput, mengaku kaget saat kali pertama melihat kemunculan buaya-buaya tersebut di Kali Porong.
"Waktu saya mencari rumput, saya kaget ada buaya-buaya banyak muncul di permukaan air," katanya, Selasa (26/5).
Munculnya banyak buaya di Kali Porong langsung memunculkan banyak spekulasi. Warga menduga, buaya pindah ke Kali Porong karena habitatnya tercemar Lumpur Lapindo Brantas. Sehingga menyebabkan buaya-buaya itu berpindah dari muara Kali Porong menuju barat arah Kali Brantas di Mojokerto. Dan secara kebetulan, predator-predator air itu singgah di sungai yang melintas di Dusun Awar Awar.
"Kemungkinan karena dampak Lumpur Lapindo. Buaya-buaya ini kan asalnya dari muara, karena airnya tercemar mereka pindah tempat," kata salah satu warga setempat, Sutomo.
Meski begitu, Wakhid enggan menghubung-hubungkan masalah kemunculan belasan buaya di desanya dengan peringatan bencana Lumpur Lapindo. "Ya mungkin saja, ini sebuah peringatan. Tapi yang jelas, kemungkinan buaya-buaya ini pindah karena memang air di daerah muara tercemar kandungan gas Lumpur Lapindo. Airnya jadi beracun dan buaya-buaya itu pindah," ujarnya.
Terhitung sudah lima hari terakhir sejak Jumat (22/5) pekan lalu warga geger dan membicarakan mengenai kemunculan buaya. Salah satunya adalah warga Dusun Awar Awar, Desa Tambakrejo, Kecamatan Krembung, Sidoarjo, Jawa Timur.
Kali Porong merupakan terusan Sungai Brantas. Di antara belasan buaya, juga ada buaya warna putih. Dan buaya putih ini, sempat membuka mulutnya saat warga sekitar berbondong-bondong melihatnya.
Menurut warga sekitar, buaya-buaya berukuran kecil dan besar itu, muncul pada siang hari dan kembali ke air saat sore tiba. Kemunculan buaya-buaya itu, kali pertama terjadi di Kali Porong, saat debit air surut.
Diceritakan Wakid (62), warga setempat yang sehari-hari mencari rumput, mengaku kaget saat kali pertama melihat kemunculan buaya-buaya tersebut di Kali Porong.
"Waktu saya mencari rumput, saya kaget ada buaya-buaya banyak muncul di permukaan air," katanya, Selasa (26/5).
Munculnya banyak buaya di Kali Porong langsung memunculkan banyak spekulasi. Warga menduga, buaya pindah ke Kali Porong karena habitatnya tercemar Lumpur Lapindo Brantas. Sehingga menyebabkan buaya-buaya itu berpindah dari muara Kali Porong menuju barat arah Kali Brantas di Mojokerto. Dan secara kebetulan, predator-predator air itu singgah di sungai yang melintas di Dusun Awar Awar.
"Kemungkinan karena dampak Lumpur Lapindo. Buaya-buaya ini kan asalnya dari muara, karena airnya tercemar mereka pindah tempat," kata salah satu warga setempat, Sutomo.
Meski begitu, Wakhid enggan menghubung-hubungkan masalah kemunculan belasan buaya di desanya dengan peringatan bencana Lumpur Lapindo. "Ya mungkin saja, ini sebuah peringatan. Tapi yang jelas, kemungkinan buaya-buaya ini pindah karena memang air di daerah muara tercemar kandungan gas Lumpur Lapindo. Airnya jadi beracun dan buaya-buaya itu pindah," ujarnya.
No comments: