Heboh Tren Tato Dengan Bakar Kulit ini Beresiko Kanker Kulit




Hotmagz - Sebuah fenomena baru yang jadi tren di kalangan orang Barat yaitu 'membakar' kulit atau sunburn kulit dengan tujuan supaya memperoleh pola unik di tubuh mereka seperti tato.

Akan tetapi walaupun kelihatan unik dan menarik hal ini buruk bagi kesehatan menurut pakar kesehatan, tren kulit ini tak sehat bahkan bisa mendatangkan risiko kanker kulit bagi mereka yang melakukannya.

Dimulainya Tren seni sunburn ini semakin gencar sesudah hashtag #sunburnart mulai dipopulerkan di situs-situs sosial seperti Twitter dan Instagram.




Badan mereka inilah yang dijadikan kanvas untuk digambarkan dengan pola atau gambar yang diinginkan, lalu mereka bakal berjemur selama berjam-jam di bawah terik sinar matahari supaya bisa menciptakan gambar dari pola tersebut.

Sesudah dijemur, hasilnya badan mereka akan berubah menjadi 'artistik' dengan terbentuknya pola unik contohnya seperti motif hati atau tribal.

Persatuan Badan Kanker Kulit Sedunia pun tak tinggal diam dan memberi pernyataan tren tersebut merupakan sesuatu yang sangat tidak baik apalagi ditiru karena risiko yang akan dihadapi mereka itu sangat berbahaya.

"Kami setegas-tegasnya menyarankan orang agar tidak melakukan kegiatan sunburn apa lagi sunburn art. Ini bukan hanya menyakitkan malah banyak risiko lain yang akan diderita jika hal itu tidak dibendung.

"Sunburn berisiko melenyapkan DNA kulit, meningkatkan laju penuaan dengan lebih cepat dan kemungkinan besar Anda berisiko terkena kanker kulit.
"Melalui penelitian, remaja merupakan kelompok yang paling berisiko terkena kanker kulit," ujar wakil juru bicara asosiasi kesehatan itu.



Salah satu aktor populer Hollywood yang ikut mempromosikan sunburn art adalah Vin Diesel hal ini dibuktikan cuitannya di situs Twitter baru-baru ini ketika mengunggah gambar sunburn art yang dianggap satu hal yang cukup in dan glamor pada masa sekarang.


Link Sumber : http://www.hotmagz.com/2015/07/heboh-tren-tato-dengan-bakar-kulit-ini.html#ixzz3glNSuC9Y

No comments:

Powered by Blogger.