Salut!! 69 Tahun Indonesia Pakai Teknologi Antisadap Milik Asing, Sekarang Produksi Anak Negeri

 Indonesia akan memiliki pabrik peralatan teknologi antisadap. Peralatan antisadap produksi nasional itu diklaim mampu memproteksi kemungkinan kebocoran pesan.

Pabrik mesin sandi itu didirikan PT Indoguard Cipta Kreasi (ICK) di kawasan industri Taman Tekno di Tangerang Selatan, Banten, Senin (21/12/2015).

Chairman Lembaga Riset Keamanan Cyber dan Komunikasi (CISSReC), Pratama D Pershada mengatakan, peralatan buatan anak bangsa ini tidak akan kalah bersaing dengan produk asing. Indonesia, kata dia, sejak dulu menggunakan teknologi produksi asing dalam sistem pertahanannya, sehinggan informasi rahasia di dalam negeri kemungkinan bisa bocor.



"Indonesia dalam teknologi informasi sudah terintervensi asing sejak awal kemerdekaan," kata Pratama .

Karena itu, Pratama menyambut positif langkah PT ICK membangun pabrik mesin sandi yang memproduksi produk-produk antisadap untuk mendukung industri pertahanan nasional.


"Produk-produk antisadap karya putra bangsa dapat menjaga kerahasiaan informasi di dalam negeri," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT ICK, Agung Setia Bakti mengatakan, pembangunan pabrik mesin sandi ini guna meningkatkan sistem pertahanan nasional nasional pada era persaingan global saat ini.

Pada kesempatan tersebut, Agung juga mendemonstrasikan produk-produk antisadap berteknologi enkripsi seperti, SMA guard, voice guard, Chat guard, TiO guard, VPN guard, Signal guard, dan email guard.

Produk-produk antisadap tersebut, kata dia, fungsinya mulai dari memproteksi pembicaraan telepon, SMS, chat, pembicaraan radio, pengiriman data, hingga pelacak posisi pengguna telepon seluler.

"Produksi antisadap yang customized ini mudah dipasang di smarthphone maupun laptop," katanya.

Selama ini, kata dia, lembaga negara dan intelijen nasional masih menggunakan peralatan IT produk asing, sehingga memungkinkan informasinya bocor. Dengan menggunakan produk antisadap produksi dalam negeri, Agung meyakini, sistem pertahanan nasional dapat lebih ditingkatkan dan dilindungi.

No comments:

Powered by Blogger.