Sehari Sebelum Bom Sarinah, OTK Minta Peta Gedung DPR RI, Pengamanan Dewan Dijaga Ketat!

Sehari sebelum kejadian ledakan di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, ada seseorang tidak dikenal meminta denah lokasi Gedung MPR/DPR/DPD. Orang itu meminta peta gedung DPR kepada Kepala Biro Pemelihara Gedung.

Namun, permintaan orang itu tidak dikabulkan pihak Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR. Permintaan tiba-tiba ini dianggap tidak wajar.



"Kemarin ada pihak yang tidak dikenal. Sore, ada yang minta peta lah ya peta lokasi di sini. Alhamdullilah staf saya yang bertanggung jawab untuk ini tidak dikasih," ujar Sekjen DPR, Winantuningtyastiti Swasanani, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/1/16).

Melihat indikasi tersebut, hari ini pihaknya meningkatkan pengamanan di Kompleks Parlemen menjadi siaga 1. Bahkan, pihaknya meminta tambahan pengamanan kepada Polda Metro Jaya setelah terjadinya ledakan bom di Sarinah, Jakarta Pusat.


"Ya, Siaga 1. Pasti diperketat lagi, karena ini objek vital jadi memang harus dijaga, jadi kami minta kerja sama dengan polda," tandasnya.

Dia menambahkan, pihaknya, sudah menginstruksikan kepada pengamanan dalam (pamdal) untuk memperketat pintu keluar dan masuk Gedung DPR/MPR/DPD. 


"Ya semua pintu masuk sudah dijaga, dan semua lingkungan dari sudut-sudut disisir. harus tunjukkan kartu identitas," tukasnya.

No comments:

Powered by Blogger.