Sejarah! Presidennya Jokowi, MotoGP Percaya dan Gelar MotoGP Dunia 2017 di Indonesia

Indonesia telah menindaklanjuti rencana menggelar MotoGP 2017 bersama Dorna Sport SL selaku promotor. Rabu (18/11/2015), Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi menandatangani Letter of Intention (LOI) atau kesepakatan awal guna memastikan satu kalender balap Valentino Rossi dkk berlangsung di Tanah Air.

Respons yang dituangkan Menpora dalam LOI itu adalah mengusahakan memenuhi permintaan Dorna Sport SL. Sebab dalam pertemuan Menpora dengan Ezpeleta 21 Oktober lalu, Dorna Sports SL meminta Indonesia melengkapi tiga syarat yakni dana, infrastrukstur, dan payung hukum.


Ilustrasi
Dalam rilis yang diterima Sindonews, Imam Nahrawi yang beberapa waktu lalu menyambut kedatangan bos Dorna Sports Carmelo Ezpeleta, sudah menandatangani LOI yang mana jadi kesepakatan awal menggelar MotoGP di Indonesia. LOI yang juag ditandatangani Ezpeleta secara langsung rencananya dikirim kembali hari ini atau paling lambat 20 November mendatang. 

LOI nantinya akan ditindaklanjuti Dorna Sports SL dengan membawanya ke Sidang Umum Federation of International Motorcycling (FIM) pada 21 November di Wina, Austria. Sisanya yakni Master Plan dan Draft Keputusan Presiden Joko Widodo sebagai payung hukum gelaran MotoGP di Indonesia bisa disusul pada awal 2016. 

Dengan penandatanganan ini, maka Indonesia sudah mendapatkan hak menyelenggarakan dan mempromosikan FIM Road Racing World Championship di Indonesia pada 2017 hingga 2019. LOI juga memastikan Indonesia tetap bisa bersaing dengan Kazakhstan, Thailand, Finlandia, Brasil, dan Cile yang juga berminat menggelar balap motor kelas utama tersebut.

Kendala Indonesia menggelar MotoGP sendiri adalah soal dana dan infrasturtur. Dana yang tergolong banyak plus perbaikan sirkuit membuat Indonesia dikejar waktu memenuhi persyaratan tersebut. 

No comments:

Powered by Blogger.