TRAGIS! Semakin Jauhnya Perkembangan Remaja dari Moral Pancasila

Credit Image by Otakcerdas Design Lunturnya Pengamalan Moralitas Pancasila

Otakcerdas | Seperti yang sudah kita ketahui bahwa Pancasila merupakan landasan negara kita dalam melaksanakan dan menjalankan kegiatan berbangsa dan bernegara. Pancasila diciptakan para pendiri bangsa yang menginginkan supaya anak cucu penerus mereka menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam menjalankan kegiatan di Tanah Air Indonesia.

Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945 dengan proses yang panjang dan alot karena untuk mencapai kesepakatan dasar negara Pancasila harus melalui perdebatan yang sangat keras antar agama, antar organisasi masyarakat, hingga akhirnya lahirlah Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. dan kita sebagai warga negara Indonesia harus mengamalkan butir Pancasila.


Namun seiring berjalanya waktu dalam pengaruh perkembangan teknologi dan pengaruh budaya luar, baik budaya barat maupun budaya timur tengah yang saat ini tengah melanda bangsa Indonesia, sehingga menyebabkan budaya bangsa sendiri ditinggalkan tapi budaya luar di lestarikan. dan menganggap budaya sendiri adalah budaya yang kuno, haram, dan macam-macam penyebutan lainya.

Dari pengaruh seperti disebutkan diatas menyebabkan akibat yang sangat fatal bahkan sudah mengkhianati ideologi Pancasila, parahnya lagi kebanyakan dari pendusta Pancasila datang dari kalangan pemuda kategori remaja yang terbagi dalam beberapa pengkhianatan, seperti :

#1 PERGAULAN BEBAS
Pergaulan bebas, saat ini proses pergaulan remaja di Indonesia sudah masuk dalam fase kritis, terutama yang terjadi di kota-kota besar. kegiatan berduaan sepasang sejoli bukan suami istri dalam satu kamar seperti sudah menjadi kebiasaan dan dianggap biasa, hal ini sangat bertolak belakang dengan adat budaya ketimuran kita. karena budaya pergaulan bebas seperti ini datangnya dari barat.

Gambar dari www.koransiau.net Pergaulan bebas zaman now
Lalu apa akibatnya? tentu saja moralitas lah yang rusak terlebih dahulu, dalam hal ini yang paling dirugikan adalah wanita. ketika pergaulan bebas terjadi, hal pertama yang dimungkinkan terjadi adalah kehamilan di luar nikah, selanjutnya apa? ada dua kemungkinan. yaitu dinikahkan paksa, atau di gugurkan paksa. kalau dinikahkan paksa bukanlah sebuah kejahaatan, karena tidak ada undang-undang yang mengatur tentang percintaan. tapi kalau sudah ke pengguguran janin, itu sudah masuk kedalam ranah hukum.

#2 ANTI PANCASILA
Kita pasti pernah mendangar berita tentang sebuah organisasi masyarakat yang dibubarkan pemerintah karena dituduh anti Pancasila. jika hal itu benar terjadi tentu saja ini sangat menyakitkan seluruh bangsa Indonesia. terlebih lagi jika kalian sempat menonton video yang menggambarkan sekumpulan mahasiswa yang notabene adalah pemuda penerus bangsa, berteriak dan berjanji akan mengganti ideologi negara kita Pancasila dengan Ideologi khilafah.

Gambar dari www.youtube.com Pembubaran Ormas Anti Pancasila
Bagaimana mungkin kita yang sudah berdemokrasi sangat nyaman dan damai ini didesak untuk berubah menjadi negara khilafah yang berada dalam satu kekuasaan tunggal dalam kekuasaan raja atau khalifah. wajar saja jika pemerintah sebagai penyelenggara negara berindak tegas dengan membubarkan organisasi tersebut. karena berdasarkan pengalaman negeri ini, apabila organisasi seperti itu dibiarkan maka akan seperti tragedi Partai Komunis Indonesia.

#3 INTOLERANSI
Tampaknya semakin kesini, tingkat toleransi kita makin berkurang. contoh sederhana saja ketika datang bulan desember, disitu mulai menyebar berita baik lewat media sosial maupun layanan pesan instan yang menyebutkan haram mengucapkan selamat natal, atau apabila mengucapkan selamat natal maka bisa murtad. parahnya lagi banyak yang percaya, padahal statement itu dikeluarkan oleh orang-orang yang tidak kompeten untuk mengeluarkan fatwa.

Gambar dari www.tempo.co Tolak kekerasan atas nama agama
Disisi lain Majelis Ulama Indonesia mengatakan bahwa mengucapkan selamat natal tidak murtad, bahkan ulama-ulama, Menteri Agama pun mencontohkan nya secara langsung. namun para pemuda yang sudah terlanjur dengan ustad yang terkenal lewat sosmed ini pun akhirnya menjadi orang yang munafik, karena ketika natal berteriak murtad, haram. namun disisi lain dirinya melakukan pacaran, nyontek ketika ujian, merayakan valentine ketika februari. dan mereka kemas dengan nuansa islami.

#4 PERPECAHAN
Dengan maraknya terjadi intoleransi pada point tiga, maka akan berbanding lurus dengan yang namanya perpecahan. hal ini diakibatkan oleh beberapa hal misalnya, apabila umat kristiani yang mendengar statement dari segelintir muslim bahwa dilarang mengucapkan selamat natal, ini akan membuat mereka sakit hati. misalnya saja ketika kondisi itu dibalik, apabila datang hari maulid nabi atau idul fitri kemudian agama kristen melarang umatnya untuk mengucapkan selamat merayakan, kita sebagai umat islam pun akan sakit hati.

Gambar dari www.beritasatu.com Tindak tegas penyebar syiar kebencian agama
Maka dari itu bagi umat muslim di Indonesia, terutama pada pemuda nya. hendaklah memilih ustadz yang baik dan benar. tidak dipungkiri kalau kebanyakan generasi millenials sekarang ngajinya sama google, youtube, dimana pengisi konten nya mereka tidak mengetahui asal-usul jalur ilmunya, sedangkan kita umat islam diwajibkan untuk berguru pada yang jelas jalur ilmunya kepada Nabi Muhammad Saw.

#5 MAIN HAKIM
Perbuatan main hakim sendiri sekarang marak terjadi di masyarakat, hal ini terjadi karena hilangnya kepercayaan masyarakat kepada arapat penegak hukum. padahal negara ini adalah negara hukum. contoh kasusnya adalah kasus penelanjangan pasangan sejoli yang diarak di jalanan kampung karena dituduh berbuar mesum didalam kamar kontrakan. hal ini semakin terlihat parah karena yang melakukan perbuatan itu adalah Pak RT sama Pak RW.

Gambar dari www.jelasberita.com Penelanjangan sejoli oleh warga ke ranah hukum
Padahal seharusnya pemimpin di kampung itulah yang menyelamatkan pasangan sejoli itu dari amukan warga, bukan malah ikut menelanjangi mereka. mungkin pak rt sama pak rw nya nafsu melihat pasangan itu didalam kamar kontrakan. akhirnya bukan pasangan sejoli yang dihukum melainkan pak rt dan rw serta beberapa wargalah yang harus mendekam dipenjara selama beberapa tahun.

Penulis Abdul Aziz
Powered by Blogger.