Teknologi Dibalik Keberhasilan TikTok Dalam Mengubah Perilaku Penggunanya

Credit by Otakcerdas Design Grafis Mengenal Algoritma Rekomendasi di Aplikasi Tiktok


Otakcerdas | Siapa yang tidak kenal dengan aplikasi komunitas video musik TikTok? sebagian besar generasi millenials pasti mengetahui tentang aplikasi ini, pasalnya pengguna tiktok adalah para kawula muda yang berusia antara 14 sampai 28 tahun. saat ini tiktok menjadi aplikasi berbagi video music paling populer di Indonesia terlepas dengan Youtube.

Mengapa TikTok bisa sepopuler ini? ada apa dibalik aplikasi tiktok yang menyebabkan banyak pengguna menyukai bahkan kecanduan untuk membuat video lagi dan lagi. sebelum membahas sampai ke teknologinya kita harus mengetahui siapa sebenarnya suksesor dibalik aplikasi tiktok.

TikTok adalah aplikasi yang bernaung dibawah perusahaan multinasional yang berpusat di Tiongkok atau china. perusahaan dibalik aplikasi Tiktok adalah ByteDance Inc (dibaca Incorporated). perusahaan ini baru mengembangkan sayapnya ke Indonesia pada tahun 2017, karena melihat pasar di indonesia adalah pengguna Internet terbesar ke 6 di dunia.

Gambar dari www.bytedance.com Beijing ByteDance Technology
Berkat teknologi canggihnya TikTok menjadi aplikasi dengan pertumbuhan tercepat dan komunitas video musik paling populer. karena dengan teknologi canggihnya, ByteDance menerapkan konsep user friendly atau mudah digunakan.

Berbicara mengenai teknologi yang diterapkan ByteDance dalam aplikasi Tiktok adalah teknologi artificial intelligence atau kecerdasan buatan. teknologi itu diberi nama Algoritma Rekomendasi, adalah Algoritma yang dipersonalisasi dari ByteDance yang membuat TikTok memahami preferensi pengguna dan meningkatkan engagement. sehingga TikTok dapat mendeteksi pergerakan tubuh para penggunanya ketika mereka menari kemudian direkam dan disimpan sebagai pengetahuan untuk diajarkan kepada pengguna lain.

Kita bisa melihat kinerja algoritma tersebut dalam fitur GAGA Dance, algoritma didalam fitur ini dikembangkan oleh Taotiao Artificial Intelligence Laboratorium (Taotiao AI Lab) yang masih dalam naungan ByteDance dan menjadi tempat penelitian seluruh algoritma yang diterapkan ByteDance didalam semua aplikasi yang mereka kembangkan.

Perlu diketahui bahwa saat ini, hanya beberapa platform gaming yang dilengkapi dengan dukungan perangkat keras tertentu yang dapat melakukan deteksi pergerakan tubuh (motion-sensing) dalam permainan mereka. Kini, dengan bantuan teknologi AI, Tik Tok dapat memperluas pengalaman permainan motion-sensing untuk dapat digunakan oleh masyarakat luas.


Selain GAGA Dance, Tik Tok juga memiliki special effects yang meliputi efek shaking dan shivering dan juga dilengkapi dengan musik hip-hop dan elektronik, efek pewarna rambut (hair dye), stiker 3D dan properti pendukung lainnya. Selain itu, para pencipta konten dapat mengembangkan bakat mereka dengan memanfaatkan perpustakaan musik masal dari seluruh dunia.

Dengan canggihnya Algoritma yang digunakan Tiktok, lalu sehebat apa tiktok dalam mempengaruhi perilaku penggunanya?

Kita semua tahu bahwa semenjak munculnya aplikasi komunitas video musik Tiktok terjadi perubahan perilaku terutama pada generasi muda yang menjadi bagian dari pengguna Tiktok. setelah menggunakan aplikasi ini, mereka cenderung menjadi pribadi yang aktif, percaya diri (tapi lebih cenderung ke berkurangnya sifat malu), tingkat kreativitasnya meningkat, meningkatnya sikap alay/lebay.


Bahkan terlepas dari sisi positive yang disebutkan diatas, ada juga sedikit negative nya, kita dapat mengetahui bahwa sebagian pengguna tiktok mengunggah video Tiktoknya dengan dibumbui tarian erotis, hal ini mereka lakukan untuk menaikan traffic penonton ataupun pengikut. mungkin bagi mereka ada kebanggaan sendiri jika videonya atau channelnya memiliki banyak penonton.

Jika kita sebagai penonton video Tiktok, mungkin kita akan menikmati video yang pengunggahnya adalah wanita, namun lain halnya jika yang menari-nari, gerak sana-sini didalam video adalah laki-laki (bukan pria tapi cowo). mungkin akan merasa jijik atau bagaiaman? percaya atau tidak itu adalah salah satu keberhasilan ByteDance dalam mengubah perilaku penggunanya lewat aplikasi Tiktok.

Jadi tolak ukur dari keberhasilan sebuah aplikasi adalah yang pertama memudahkan penggunanya, kedua mampu mengubah perilaku penggunanya, ketiga mengubah kebiasaan yang dilakukan penggunanya, keempat mampu mengubah gaya hidup penggunanya, kelima mampu memberi benefit atau nilai lebih bagi penggunanya.

Penulis Abdul Aziz
Powered by Blogger.