Minat Bigdata? Berikut 5 Aplikasi Tool untuk Analisis Big Data yang harus dipelajari

Big Data merupakan sebuah bidang ilmu dan keahlian yang bisa di bilang baru trending di Indonesia pada akhir-akhir ini. Hal in tidak terlepas dari peran pemerintah yang terus menggenjot pertumbuhan start up dan terus meningkatkan kualitas mutu dari sumber daya manusia di Indonesia. Dengan banyaknya kebutuhan bidang pekerjaan big data, otomatis meningkat juga kebutuhan sumber daya manusianya.

Tool Big Data
Namun yang membuat sedikit sedih adalah bahwa sumber daya manusia yang menguasai bidang keahlian big data tidak sebesar permintaan tenaga kerja pada perusahaan. Walaupun banyak lulusan bidang IT dan statistik namun lulusanya tidak kompenten untuk mengisi posisi tersebut, hal ini karena kurikulum dari perkuliahan yang tidak mengikuti perkembangan dan tuntutan zaman.

Oleh karena itu bagi anda yang menginginkan penguasaan ilmu pada bidang big data maka harus mencarinya secara mendiri baik mengikuti pelatihan maupun membaca materi big data seperti pada website ini. Untuk menguasai big data, anda harus mengenal beberapa tool yang bisa anda gunakan untuk melakukan analisis big data.

Berikut di bawah ini adalah tool untuk big data.

1. Hadoop

Hadoop merupakan sejenis framework atau platform berbasis open source atau sumber terbuka dengan fundamental dari Java di bawah lisensi Apache untuk mendukung berbagai macam aplikasi yang jalan pada Big Data. Hadoop menggunakan konsep teknologi Google MapReduce dan Google File System (GFS) sebagai dasar pembangunanya.

Awalnya memang Hadoop dikembangkan oleh Doug Cutting dan Mike Cafarella pada tahun 2005 yang ketika itu bekerja di Yahoo. Asal muasal nama Hadoop sendiri berdasarkan mainan 'Gajah' anak dari Doug Cutting.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa Hadoop terinspirasi dari makalah tentang Google MapReduce dan Google File System (GFS) yang ditulis oleh ilmuwan dari Google, Jeffrey Dean dan Sanjay Ghemawat pada tahun 2003.

2. Cloudera

Cloudera merupakan perusahaan yang membuat versi komersial dari Hadoop. Sekarang, meskipun Hadoop adalah proyek gratis dan open-source untuk menyimpan data dalam jumlah besar, tapi versi gratis Hadoop tidak mudah digunakan sehingga agak sulit untuk di gunakan bagi pemula. Dengan demikian, sejumlah perusahaan telah mengembangkan versi Hadoop yang lebih ramah, dan Cloudera adalah yang paling populer di antaranya.

3. MongoDB

MongoDB merupakan sumber terbuka atau open source untuk mengelola data yang sering berubah atau data yang semi-terstruktur atau tidak terstruktur. Paling sering, ini digunakan untuk menyimpan data di aplikasi seluler, katalog produk, personalisasi real time, manajemen konten, dan aplikasi yang menghadirkan satu tampilan di beberapa sistem.

4. Hive

Software ini memfasilitasi pengelolaan dan Queri dataset besar yang berada di penyimpanan terdistribusi. Apache Hive menyediakan mekanisme untuk membantu struktur proyek ke dalam data dan kemudian meresponya menggunakan HiveQL - bahasa seperti SQL. Pada saat yang sama, bahasa ini memungkinkan peta tradisional / mengurangi programmer untuk menghubungkan pembuat dan pengurang khusus ketika tidak berjalan atau tidak efisien untuk mengekspresikan logika ini di HiveQL.

5. Tableau

Tableau merupakan tool atau alat yang berfungsi untuk visualisasi data dimana fokus utamanya adalah pada intelijen bisnis. Dengan Tableau, Anda memiliki kemampuan untuk membuat diagram batang, peta, plot pencar, dan banyak lagi tanpa pemrograman yang di sajikan dengan tampilan yang snagat menarik dan mudah untuk di analisis untuk pencarian insight.

Itulah berbagai macam tool aplikasi yang perlu anda ketahui dan setidaknya anda menguasai salah satunya untuk mempelajari konsep dan analisis big data, jika anda ingin mengetahui dan mengenal lebih jauh tentang big data, anda bisa membaca berbagai macam artikel tentang big data pada website ini melalui halaman daftar isi.

No comments:

Powered by Blogger.