Pentingnya Bisnis Digital untuk Meningkatkan Ekonomi Masa Depan Generasi Millenials

Ekonomi digital di Indonesia mulai menggeliat dengan meningkatnya perkembangan teknologi, pada artikel ini akan membahas tentang gambaran ekonomi dan potensi bisnis dari sektor digital yang berkontribusi kepada pendapatan negara. Jika di bandingkan dengan revolusi industri 4.0. era revolusi industri sebelumnya memiliki karakter yang eksklusif. Sedangkan ekonomi sekarang lebih di topang oleh digital dan bersifat inkusif.


Pemerintah republik Indonesia memiliki target yang cukup fantastis namun sangat realistis yaitu menciptakan 100 teknopreneur dengan nilai bisnis mencapai $10 miliar yang akan segera terwujud pada tahun 2020, karena pada tahun tersebut Besaran ekonomi digital atau Largest Digital Economy Indonesia akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.

Sumber Katadata
Anda dapat melihat histogram grafis di atas terdapat angka yang cukup mencengangkan. Diihat dari populasi penduduk saat ini Indonesia di huni oleh sedikitnya 264 juta manusia, dimana 133 juta di antaranya adalah pengguna internet, dan 115 juta di antaranya lagi adalah pengguna medsos aktif. Selain itu ada yang lebih unik lagi yaitu terdapat pengguna smartphone mencapai 371 juta, yang artinya ada orang yang memiliki lebih dari satu smartphone, dan 106 juta di antaranya menggunakan internet melalui smartphonenya.

Dari data tersebut kita bisa melihat peluang yang sangat luar biasa lebarnya bagi kalian yang mampu melihat peluang bisnis digital. Tidak hanya sampai di situ, berdasarkan riset yang di lakukan oleh We Are Social menempatkan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan pengguna internet paling tinggi yaitu mencapai 51% jauh di atas Filiphina, Meksiko, india, Thailand, Brazil, Arab saudi. Padahal rata-rata nilai global hanya 10%.

Sumber We Are Social
Dari data di atas dapat di simpulkan bahwa Indonesia sangat memiliki potensi untuk maju lewat Ekonomi Digital, dan dalam hal tersebut pemerintah telah menargetkan Indonesia untuk menjadi pusat ekonomi digital di Asia tenggara pada tahun 2020. Salah satunya adalah melalui penerbitan roadmap e-Commerce.

Sumber Katadata

Potensi Fintech (Finansial Teknologi)

Berdasakan data yang dirilis dari kementerian kominfo dapat di simpulkan bahwa potensi berkembangnya bisnis fintek sangat luar biasa, bahkan saat ini banyak sekali bermunculan berbagai macam startup yang bergerak pada bidang fintek dimana mereka memberikan lending untuk pembiayaan. Pada tahun 2018 ini di perkirakan terdapat lebih dari 115 juta lebih pengguna fintek dan akan terus bertambah sampai pada tahun 2021 mencapai lebih dari 130 juta dengan nilai valuasi mencapai lebih dari $35 miliar.

Potensi E-Commerce (Penjualan online)

Sama seperti dengan potensi dari industri fintek yang mengalami peningkatan, e-commerce juga di prediksi akan mengalami potensi untuk meningkat, setidaknya pada tahun 2018 ini industri E-Commerce memiliki nilai valuasi mencapai 103 Triliun Rupiah, dan di perkirakan pada tahun 2020 akan meningkat sampai 141 Triliun Rupiah, data ini di dapatkan dari Indonesian Association dan E Marketer.

Potensi Internet of  Things

Kalau yang satu ini memang tidak bisa lepas dari yang namanya revolusi industri 4.0 dimana semua hal automatisasi dan kendali jarak jauh memang bagian dari teknologi internet of things. Untuk masalah pengaruhnya pada ekonomi digital indonesia, diprediksi oleh international data corporation bahwa bisnis IoT Indonesia pada tahun 2014 sampai dengan 2020 akan mencapai $4 Miliar.

Selain berbagai macam prediksi pengaruh ekonomi dari berbagai macam bidang digital di atas, ada juga beberapa prediksi yang akan mewarnai jalanya bisnis digital di Indonesia yaitu pada tahun 2020 setidaknya di Indonesia akan ada 13.000 lebih sebuah perusahaan startup barum selain itu pertumbuhan ekonomi digital juga akan mencapai 18.5% dengan jumlah peredaran transaksi uang elektronik mencapai 3.53 Triliun Rupiah pada tahun 2018.

No comments:

Powered by Blogger.