80% Mahasiswa IT Cuma Banyak Gaya, Mengapa?

Sheknows.com : banyak di luar sana para remaja lulusan SMA berbondong-bondong masuk ke jurusan IT
Tren untuk mengikuti perkembangan zaman memang sangat melekat pada kehidupan saat ini, salah satunya adalah tren untuk memiliki kemampuan dalam bidang IT, banyak di luar sana para remaja lulusan SMA/SMK berbondong-bondong masuk ke jurusan IT, hal itu di lakukan supaya mereka memiliki kemampuan skill dalam bidang IT.

Kenapa banyak yang ingin masuk ke bidang IT?
yang pertama adalah karena tuntutan pekerjaan yang mewajibkan karyawanya dapat menguasai dalam bidang IT, Perusahaan sekarang banyak yang membuka lowongan pekerjaanya untuk mencari para calon kandidat yang menguasai bidang IT, sehingga banyak orang yang sengaja ketika kuliah masuk ke jurusan IT walaupun hal itu bukanlah bidang maupun passion nya.

Lalu apa akibatnya dari tren musiman ini?
Akibat dari banyaknya lulusan yang mengambil jurusan IT ini adalah tidak profesionalnya para lulusan IT, kenapa? karena banyak kampus-kampus yang asal-asalan membuka jurusan IT dan kemudian meluluskanya, padahal si mahasiswa sama sekali tidak menguasai bidang yang mereka pelajari selama kuliah.

mengapa bisa seperti ini? karena ketika perkuliahan para mahasiswa ini hanya mengejar nilai, demi mendapatkan nilai A saja para mahasiswa (terutama mahasiswi) rela melakukan apapun [fakta di lapangan] misalkan ada tugas untuk membuat suatu program aplikasi, ini yang di lakukan para mahasiswa-mahasiswi skill nol.

1. Pakai jurus 'Jaran Goyang' 


Butuh kalo ada maunya doang
Yang dilakukan mahasiswi adalah mencari para pejantan yang jago koding, mereka mendekati sampai menjadikan pacar, guna di buatkan program aplikasi yang menjadi tugas, sehingga mereka tidak perlu berpikir pusing, tinggal katakan 'sayang buatin aplikasi ini dong, nanti malam ganti jatah' alhasil ketika lulus si mahasiswi ini tidak mengerti apapun tentang koding.

Mahasiswi seperti ini biasanya ketika lulus jadi "Karyawati kesayangan BOS".

bahkan ketika matakuliah teori mereka menggunakan jurus 'Jaran Goyang' untuk menghadapi dosen yang kadang penuh 'Rangsangan' untungnya kadang dosen-dosen IT tidak mudah tergoda tapi inilah fakta dilapangan. kalau di kampus ente gimana? [jawab di komentar]

2. Thanks to Google, Keyboard


walaupun lulus dengan predikat cumlaude, tapi kalau gak ada skill percuma, hal ini memungkinkan terjadi di jurusan IT
Kalau yang ini tidak terlalu 'Hina' banget tapi masih dalam batas 'Kurang Ajar', yaitu ketika diberi tugas untuk membuat program, mahasiswa jenis ini akan mencari program sejenis di internet, kemudian dibedah dan disesuaikan dengan tugasnya [edit nama dll], tapi untuk menjadi mahasiswa jenis ini di butuhkan skill yang cukup untuk memahami alur program orang lain.

Mahasiswa seperti ini jumlah nya banyak, karena skill yang mereka miliki tidak sampai untuk 'Mampu' dalam membuat program aplikasi dari awal 'Native' 

3. Banyak Gaya dan Sering Pencitraan di Sosmed


Yang penting gaya dulu, walaupun skill masih nol besar
Nah, yang seperti ini jumlahnya banyak pake 'Banget', mentang-mentang sekolah jurusan IT mereka sering melakukan pencitraan di sosmed. padahal skill nya nol besar. karena Orang IT yang sudah memiliki ilmu tingkat tinggi, mereka jarang menggunggah nya di sosmen, karena apa? karena mereka malu, para master ini memiliki prinsip 'Diatas langit masih ada langit' jadi mereka malu untuk mengunggah kegiatan bidang IT nya ke Sosmed.

Yang sering dilakukan para 'Newbie' [Bertopeng Dewa] ini adalah :

  1. Update status di medsos, menceritakan kalau dirinya sedang pusing akibat mikirin koding yang gak ketemu-ketemu dalam pemecahan masalahnya.
  2. Upload foto kegiatan yang menggambarkan kalau dirinya lagi Ngoding.
  3. Dan masih banyak lagi kekonyolan yang lainya.
4. Semakin Banyak Mahasiswa Bodoh, Lapangan Usaha Makin Meningkat

Bisnis bikin program aplikasi itu menggiurkan
Karena dari awal skill kurang mumpuni, para mahasiswa/mahasiswi ini ketika menghadapi Project Akhir seperti [Skripsi/Tugas akhir] akan mengikuti para pendahulunya yang sudah mewarisi budaya yang buruk ini, yaitu COD Program, ya mereka akan membeli program aplikasi dari orang lain.

Hal ini membuat bisnis [Skripsi/Tugas Akhir] menjadi bisnis yang paling menggiurkan ketika musim skripsi berlangsung. dengan harga 2 - 4 Juta mereka menawarkan jasa pembuatan Program aplikasi plus dengan sketsa rancangan dari flowchart sampai DFD berlevel-level, tentunya lapangan usaha ini bukan untuk mahasiswa "bodoh" itu, tapi untuk Alumni yang jago coding.

5. Bahagia Sekaligus Bingung Ketika Wisuda

meskipun keluarga sangat bangga, dalam hatinya mahasiswa ini membohongi dirinya sendiri
Mahasiswa seperti ini biasanya ketika wisuda banyak suara-suara yang mengatakan [walau kaya gini ternyata bisa wisuda !] tapi wisuda mahasiswa seperti ini penuh dengan kebingungan. karena keluar kampus tidak membawa kemampuan yang di ajarkan. sehingga ketika di wisuda mereka bingung mau di bawa kemana raga ini. 

Dijamin deh, mahasiswa seperti ini ketika wisuda bahagianya tidak maksimal seperti para mahasiswa yang lain yang mengerjakan dengan kemampuanya sendiri. walaupun mahasiswa ini lulus [Dengan Pujian] tapi karena skill nol meskipun keluarga sangat bangga, dalam hatinya mahasiswa ini membohongi dirinya sendiri.

6. Ijazah Tak Ada Guna, Kerja Seadanya

Kerja apa aja, yang penting jangan di bidang IT
Karena skill hasil kuliah tidak dimiliki, maka yang terjadi adalah ketika terjun ke dunia kerja, mereka tidak akan berada di bidangnya [bidang IT], keren-kerenya paling Karyawan Bank, padahal jika skill mempuni dan dapat masuk di Bidang IT, mereka akan mendapatkan lebih daripada harus menjadi karyawan bank. lebihnya itu tidak harus secara finansial, bisa secara psikologi maupun fisik.

Kaskus : Mending masuk jurusan HUMAS atau SOSIAL
So, masih mau masuk kejurusan IT? saran untuk kamu yang ingin kuliah jurusan IT adalah tanyakan pada diri mu, [apakah saya passion nya di bidang IT ?] jika bukan, lebih baik cari jurusan yang sesuai dengan passion kamu, sayang waktu dan biaya yang telah dikeluarkan.

[Ditulis oleh : Abd Aziz]

No comments:

Powered by Blogger.